Kamis, 17 Februari 2011

>BELAJAR RILEKSASI SEBELUM MAHIR MEDITASI

>

Rileksasi dalam pembelajaran Reiki dari semua aliran Reiki yang ada di Indonesia maupun yang ada di luar Indonesia selalu diterapkan pada seluruh kegiatan dan berlaku baik itu Praktisi Reiki itu sendiri ataupun pasien yang menerima energi Reiki. Hidup Sehat dengan Reiki akan membahas rileksasi dengan harapan setiap orang dapat mempraktekkannya dengan mudah.

Agar dapat mencapai kondisi rileksasi perlu dilatih secara berkesinambungan setiap harinya. Kemampuan rileksasi merupakan prasyarat awal yang harus dimiliki oleh seluruh Praktisi Reiki.Rileksasi penting dikuasai karena merupakan inti untuk masuk tahap meditasi. Bila kondisi mental emosional sedang labil ada kalanya kita uring-uringan di tempat kerja, di rumah ataupun dalam perjalanan menuju ke tempat kerja khususnya di Jakarta ini yang setiap hari selalu bertemu jalanan macet. Maka untuk menghadapi kemacetan ini nikmati saja, jangan ngresulo dan dengarkan musik klasik di radio mobil Anda. Karenanya latihan relaksasi pada banyak orang sangat bermanfaat untuk memperbaiki kondisi mental emosional seseorang termasuk juga untuk penderita gangguan emosional. Dalam latihan Tradisi Reiki rileksasi digunakan untuk berbagai keperluan di antaranya mengendorkan ketegangan psikis dan tubuh.

Teknik Rileksasi dapat dijabarkan menjadi:

A. TEKNIK RILEKSASI DENGAN NAFAS. (mata terpejam)

Posisi duduk sempurna. Bernafas melalui hidung secara alami dengan kata lain tarik dan buang nafas hanya melalui hidung saja. Dengan menarik nafas dalam hitungan 1-2-3-4 secara perlahan-lahan. Kemudian buang nafas ini dalam hitungan sama 1-2-3-4. Ulangi tarik dan buang nafas ini sebanyak 3 siklus. 2. Ulangi sekali lagi sebanyak 3 siklus dengan visualisasi (kalau tak bisa membayangkan cukup "niatkan" saja saat mengeluarkan napas membayangkan semua keletihan tubuh, emosi negatif (marah, benci, dendam, sakit hati, mau menang sendiri, culas) dibuang jauh-jauh keluar dari tubuh/pikiran bersama hembusan nafas.

B.TEKNIK RILEKSASI TEMPAT FAVORIT.(mata terpejam)

Latihan teknik rileksasi tempat favorit dapat dilakukan dalam 4 tahap sebagai berikut:
  1. Memperlambat pernafasan dengan cara menarik nafas melalui hidung secara perlahan-lahan dan jangan dipaksa dan buang nafas perlahan-lahan pula. Lakukan tarik dan buang nafas ini 3 siklus dan iringi dengan senyum Anda.
  2. Tempelkan ujung lidah Anda di langit-langit rongga mulut dan fokuskan perhatian Anda ke ubun-ubun (chakra mahkota). Dengan niat menerima energi rileksasi dan jangan lupa tetap tersenyum.
  3. Tutup mata Anda. Bayangkan tempat favorit Anda misalnya di villa Anda di pegunungan yang sejuk, dikelilingi rimbunnya pepohonan dengan buah-buahan yang bergelantungan di dahannya, dengan hamparan rumput hijau bak permadani yang halus.Bisa juga Anda mengunjungi pantai yang indah pasir putihnya dengan deburan ombak yang memecah batu karang di pantai dengan nyiur melambai-lambai di tiup angin senja sambil memandang terbit dan tenggelamnya Sang Surya. Terserah Anda bisa memilih tempat favorit sesuai dengan pengalaman pribadi Anda sendiri. Tapi ingat jangan membayangkan tempat favorit Anda di Mal Metropolitan yang hingar bingar oleh pengunjung karena tempat seperti ini banyak orang yang lalu-lalang dan Anda sendiri tidak mengharapkan keriuhan dalam suasana rilek bukan?
  4. lakukan tahap rileksasi sebenarnya dari kondisi phisik Anda di mulai dari Kepala,Leher,Tubuh Atas(dada),Tubuh Bawah(perut),Pundak Kanan dan Pundak Kiri, Tangan Kanan dan Kiri, Pinggul (termasuk organ kemaluan), Paha Kanan dan Kiri, Lutut Kanan dan Kiri, Tungkai Kanan dan Kiri, Telapak Kaki Kanan dan Kiri, Kaki Kanan dan Kiri. Untuk setiap rileksasi bagian tubuh Anda iringi afirmasi, "sekarang ini otot muka/wajah saya.organ otak kanan/kiri sangat rileks.rileks.rileks (ini sekedar contoh saja) begitu seterusnya seiring bergeraknya rileksasi ke anggota tubuh lainnya ke bawah sampai kaki kanan dan kiri.Dalam proses rileksasi ini Anda masih membayangkan tempat favorit Anda dengan pola pernafasan yang semakin lambat, dalam, hening dan terasa ada getaran-getaran di sekujur tubuh Anda ini. Tetap rilek.rilek.rilek dan afirmasikan sekali lagi ke dalam alam bawah sadar Anda kalimat, "Dalam kondisi seperti sekarang ini Ya,Tuhan.saya selalu tenang, peka dan rilek sekali dalam segala kondisi dan situasi. Organ tubuh saya semuanya sehat.sehat.sehat.pikiran/keinginan negative saya buang jauh-jauh dan tidak akan saya ambil kembali setiap saat". Kalimat afirmasi ini sekedar contoh saja dan Anda bebas mengganti dengan pokok kalimat sesuai permasalahan yang sedang Anda hadapi dalam hidup ini. Kini rasakan sensasi tubuh Anda yang semakin rilek, tenang di seluruh pancaindera Anda. Saatnya mengakhiri rileksasi ini dengan hitungan mundur dari 10-9-8-7.4 (mata kembali dibuka)-3-2-1-0 selesai Anda kembali ke kesadaran semula. Rasakan sekarang ini Anda begitu santai, tenang, segar,dan bugar. Kalau latihan ini dilakukan dengan teratur akan memberikan dampak positip bagi kesehatan kejiwaan Anda. Silakan coba sahabat saya agar anda tetap sehat.

C.TEKNIK RILEKSASI DENGAN DOA.

Anda dapat juga melakukan rileksasi dengan Doa. Jikalau Anda beragama Islam dengan Zikir, bila Anda Kristen/Katolik bisa membaca Salam Maria atau doa Rosario. Bila Anda Budha bisa membaca Parita. Latihan ini untuk Praktisi non Reiki juga bisa dilakukan, namun bila Anda Praktisi Reiki sudah tahu bagaimana mengatur nafas untuk rileksasi sebelum meditasi sehingga selalu dapat hidup sehat dengan reiki berdampingan dengan non Praktisi Reiki yang juga berhak hidup sehat dengan caranya sendiri. Silakan pilih cara apa yang sekiranya cocok Anda praktekkan dalam belajar rileksasi.

D. TEKNIK RILEKSASI DENGAN RASA.
Langkah-langkah Relaksasi :
  • Rasakan seluruh otot-otot dan organ tubuh dalam keadaan lemas (relaksasi).
  • Tutup mata pelan-pelan.
  • Kosongkan pikiran, perasaan, dan angan-angan, jangan memikirkan apa-apa. Biarkan tubuh dan mental istirahat.
  • Rasakan getaran atau rasa dari kedua ujung jari kaki pelan-pelan naik sampai ke lutut dan kemudian naik pelan-pelan sampai ke pangkal paha. Rasakan getaran itu melalui otot-ototnya.
  • Kemudian getaran ini naik dan menyebar ke perut. Rasakan gerakan atau getaran di dalam perut, pada otot-otot dan organ-organ di dalam perut, sampai semua getaran atau gerakan ini menurun (istirahat).
  • Kemudian rasakan getaran itu naik sampai ke dada. Rasakan gerakan pernafasan pelan-pelan melemah, denyut jantung pada dada kiri pelan-pelan melemah.
  • Kemudian rasakan getaran dari bokong dan sumsum tulang belakang bagian bawah naik pelan-pelan sampai ke bahu. Rasakan seluruh otot-otot yang dilaluinya ini dalam keadaan istirahat atau relaksasi.
  • Rasakan getaran atau rasa dari ujung jari tangan naik pelan-pelan sampai ke bahu. Rasakan seluruh otot-otot yang dilalui oleh getaran ini dalam keadaan istirahat atau relaksasi.
  • Kemudian rasakan seluruh getaran atau rasa yang datang dari dada, punggung, dan lengan menyatu sampai di leher. Rasakan otot-otot di leher dalam keadaan istirahat atau relaksasi.
  • Rasakan getaran atau rasa naik sampai ke muka. Rasakan seluruh otot-otot muka, otot-otot mata dalam keadaan istirahat atau relaksasi.
  • Rasakan getaran atau rasa ini naik sampai ke otak. Rasakan getaran di dalam otak pelan-pelan melemah atau istirahat.
  • Rasakan seluruh getaran tadi keluar melewati ubun-ubun.
  • Selanjutnya rasakan getaran dari luar memasuki tubuh melewati ubun-ubun, turun ke bawah ke otak, muka, leher, kemudian turun ke bawah ke lengan sampai ujung jari tangan, ke dada turun sampai perut, ke pungung turun sampai bokong dan kemudian dari bokong dan perut turun ke bawah sampai ujung jari kaki.
  • Lakukan cara di atas beberapa kali.
  • Setelah Anda merasa segar, sebelum bangun kembalikan dahulu keadaan Anda seperti semula. Rasakan seluruh otot dan organ tubuh berfungsi seperti semula dan pikiran bekerja seperti biasa. Setelah Anda menyadari ada di tempat itu, barulah Anda membuka mata.

Dalam waktu 10-15 menit Anda sudah dapat mengembalikan tenaga Anda, yakni tenaga fisik dan mental. Seandainya waktu melakukan proses di atas tertidur, biarkan karena tubuh Anda tahu apa yang diperlukannya. Nanti Rasa akan memberikan tanda kapan Anda harus bangun, misalnya dengan tiba-tiba ibu jari tangan Anda bergerak, kaki bergerak, atau tersentak.

Relaksasi semacam ini dapat dilakukan sehabis bekerja berat, merasa capek, atau mau tidur. Relaksasi tidak harus didahului dengan meditasi.

Kalau Anda hendak tidur, lakukan relaksasi seperti di atas, dan apabila Anda telah mengantuk, posisi dapat di rubah sesuai dengan keinginan Anda.

Apabila sebelum tidur Anda melakukan relaksasi seperti di atas, maka beritahu teman-teman atau keluarga Anda, jangan membangunkan Anda dengan menyentuh badan, cukup memanggil nama Anda. Tubuh yang disentuh tiba-tiba akan kontraksi, menyebabkan perasaan Anda tidak enak atau lemas. Di samping itu, latihan meditasi dan relaksasi menyebabkan Anda menjadi lebih sensitif terhadap suara da sentuhan. Kalau igin membangunkan, cukup dibangunkan dengan suara pelan.

Sebaiknya waktu melakukan relaksasi, sepatu, jam, kaca mata, atau benda-benda lain yang mengikat Anda di lepas, agar tubuh bebas mengeluarkan getarannya.

Relaksasi dikatakan berhasil, apabila Anda dapat tidur nyenyak, tidak banyak mimpi, dan baru bangun terasa segar dan nyaman. Oleh karena itu sebelum tidur usahakan Anda tidak minum lagi, berpakaian yang longgar dan jangan tidur sehabis makan. Dengan demikian tidur Anda tidak terganggu lantaran Anda harus bangun untuk buang air kecil.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Free Samples